Monday, August 8, 2016

Jangan Mengguncang Bayi dan Batita ! Kebiasaan Ini Berbahaya Untuk bayi Anda..



Di usia saya yang hampir memasuki usia perak, bahagia sekali rasanya ketika melihat teman-teman saya yang telah menikah dan memiliki sang buah hatinya Khususnya di lingkungan kerja saya yang mayoritas masih berada di kisaran usia subur, bisa dibilang saya setiap hari dikelilingi oleh bayi-bayi lucu nan menggemaskan. Tapi secara sengaja, kemarin saya ngelihat mereka bermain dengan bayi nya dengan cara melempar-lemparkan bayi nya ke udara, lalu menangkap si bayi tersebut. Lucu sih denger tawa dari si debay tersebut. Tapi jujur saya kesal banget ama perlakuan orangtuanya

Buat Anda yang masih melihat atau bahkan melakukan hal seperti yang saya utarakan diatas, pleasee deh.... Never ever shake your baby!! Mungkin beberapa dari agan udah pernah denger tentang larangan mengguncang bayi, pengen ngejelasin ke temen-temen agan tapi masih hanya bisa ngejelasin setengahnya doank, tambah lagi pake embel-embel "katanya...katanyaa"... itu artinya agan harus simak artikel ini baik-baik..hehehe well, kali ini saya akan jelaskan serinci mungkin tentang Shaken Baby Syndrome

Apa itu
Shaken Baby Syndrome?
Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Injury Prevention and Control dalam dalam situsnya mendefinisikan bahwa Shaken Baby Syndrome sebagai bentuk trauma keras pada kepala (abusive head trauma) dan bentuk luka traumatik otak yang diakibatkan perbuatan orang lain secara sengaja (inflicted traumatic brain injury). Shaken Baby Syndrome juga dimaknai sebagai salah satu bentuk child abuse (penyiksaan pada anak) dengan cara mengguncang-guncang bayi dengan keras.

Usia bayi yang rentan terkena Shaken Baby Syndrome
Umumnya yang mengalami Shaken Baby Syndrome ini adalah bayi yang berusia dibawah satu tahun. Bayi usia dibawah satu tahun masih memiliki otot leher yang belum cukup kuat untuk menopang lehernya dan ukuran kepala yang secara proporsional besar dibanding dengan tubuhnya. Otak bayi sangatlah rentan dan memerlukan ruang untuk tumbuh. Karena itulah terdapat rongga atau celah antara tengkorak kepala dan otaknya yang dapat mendukung pertumbuhan tersebut. Jika kita mengoncangkan bayi dengan kuat, hal tersebut dapat menyebabkan leher bayi tersentak, dan kepalanya terdorong ke depan dan belakang sehingga terjadi mekanisme akselerasi-deselerasi di otak.

Selanjutnya jaringan otak si bayi akan membengkak dan sobeknya pembuluh darah di dalam otak. Gejala yang timbul dapat bervariasi dari ringan sampai berat yaitu kejang, kesadaran berkurang, perubahan perilaku, mengantuk yang berlebihan, apatis, kehilangan penglihatan, tidak bernafas, kulit yang pucat, kehilangan nafsu makan, muntah yang proyektil dan perdarahan pada mata. Selain itu juga dapat ditemukan tanda-tanda trauma seperti pembengkakan dan perdarahan pada daerah kepala.


Menegakkan Diagnosa Shaken Baby Syndrome:

Untuk menegakkan diagnosis Shaken Baby Syndrome, dokter biasanya mencari adanya perdarahan retina, perdarahan di otak (subdural hematom) dan peningkatan ukuran kepala yang mengindikasikan akumulasi berlebihan cairan pada jaringan otak melalui pemeriksaan CT Scan dan MRI

Angka Kejadian Shaken baby Syndrome:

Menurut data kesehatan di AS, ada sekitar 200 kasus Shaken Baby Syndrome per tahunnya, seperempat dari jumlah itu mengakibatkan cacat otak dan mata yang permsayan dan seperempat lagi berakhir dengan kematian bayi. Salah satu kasusnya pernah membuat dunia ternganga hampir tak percaya, dipaparkan oleh The New Tork Times

Gimana? Terkesan sepele banget kan? Nah, buat para Anda yang kini sudah menjadi orangtua, saya berharap banget Anda bisa lebih bijak lagi dalam merawat bayi. Jangan sekali-kali mengguncang-guncang bayi maupun balita, apalagi di saat agan sedang marah, jangan menggendong bayi disaat agan sedang bertengkar, dan bilamana agan-agan sekalian termasuk type orang yang mudah marah (short temper), lebih baik pengasuhan bayi diserahkan pada orang lain yang lebih kompeten. Dan jika bayi dipercayakan kepada pengasuh, saudara atau siapa pun, pastikan mereka udah mengetahui bahaya akibat mengguncang bayi

Oh yaaa, saya saranin supaya gak lagi membiasakan menidurkan bayi dengan cara dimanipulasi seperti diayun atau digendong. Biarkan bayi tidur secara alamiah. Toh, tidur itu kan kebutuhan dasar setiap manusia

No comments:

Post a Comment